Żarhum ya'kulū wa yatamatta‘ū wa yulhihimul-amalu fa saufa ya‘lamūn(a).
Biarkanlah
mereka (di dunia ini) makan, bersenang-senang, dan dilalaikan oleh
angan-angan (kosong). Kelak mereka akan mengetahui (akibat
perbuatannya).
Mā nunazzilul-malā'ikata illā bil-ḥaqqi wa mā kānū iżam munẓarīn(a).
Kami
tidak menurunkan malaikat, kecuali dengan kebenaran. (Jika orang-orang
kafir itu mengingkarinya,) mereka tidak diberi penangguhan (dari azab
Allah).
Wa arsalnar-riyāḥa lawāqiha fa anzalnā minas-samā'i mā'an fa asqainākumūh(u), wa mā antum lahū bikhāzinīn(a).
Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan.396)
Maka, Kami menurunkan hujan dari langit lalu memberimu minum dengan
(air) itu, sedangkan kamu bukanlah orang-orang yang menyimpannya.
Catatan Kaki
396) Maksudnya adalah mengawinkan awan, tanaman, dan sebagainya.
Wa iż qāla rabbuka lil-malā'ikati innī khāliqum basyaram min ṣalṣālim min ḥama'im masnūn(in).
(Ingatlah)
ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku akan
menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam
yang dibentuk.
Fa iżā sawwaituhū wa nafakhtu fīhi mir rūḥī fa qa‘ū lahū sājidīn(a).
Maka,
apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)-nya dan telah meniupkan roh
(ciptaan)-Ku ke dalamnya, menyungkurlah kamu kepadanya dengan
bersujud.”397)
Catatan Kaki
397) Sujud di sini bukan berarti menyembah, melainkan menghormat seperti sujudnya saudara-saudara Nabi Yusuf a.s. kepadanya.
30
فَسَجَدَ الْمَلٰۤىِٕكَةُ كُلُّهُمْ اَجْمَعُوْنَۙ
Fa sajadal-malā'ikatu kulluhum ajma‘ūn(a).
Lalu, para malaikat itu bersujud semuanya bersama-sama,
Qāla lam akul li'asjuda libasyarin khalaqtahū min ṣalṣālim min ḥama'im masnūn(in).
Ia
(Iblis) berkata, “Aku sekali-kali tidak akan bersujud kepada manusia
yang Engkau ciptakan dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang
diberi bentuk.”
34
قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَاِنَّكَ رَجِيْمٌۙ
Qāla fakhruj minhā fa innaka rajīm(un).
(Allah) berfirman, “Keluarlah darinya (surga) karena sesungguhnya kamu terkutuk.
Qāla rabbi bimā agwaitanī la'uzayyinanna lahum fil-arḍi wa la'ugwiyannahum ajma‘īn(a).
Ia
(Iblis) berkata, “Tuhanku, karena Engkau telah menyesatkanku, sungguh
aku akan menjadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi dan
sungguh aku akan menyesatkan mereka semua,
40
اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ
Illā ‘ibādaka minhumul-mukhlaṣīn(a).
kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih (karena keikhlasannya) di antara mereka.”
41
قَالَ هٰذَا صِرَاطٌ عَلَيَّ مُسْتَقِيْمٌ
Qāla hāżā ṣirāṭun ‘alayya mustaqīm(un).
Dia (Allah) berfirman, “Ini adalah jalan lurus yang Aku jamin (ditunjukkan kepada hamba-hamba-Ku itu).
(Mereka)
berkata, “Janganlah merasa takut (karena) sesungguhnya kami memberi
kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) anak laki-laki yang alim
(Ishaq).”
Qāla abasysyartumūnī ‘alā am massaniyal-kibaru fa bima tubasysyirūn(a).
Dia
(Ibrahim) berkata, “Benarkah kamu memberi kabar gembira kepadaku,
padahal usiaku telah lanjut. Maka, dengan (cara) apa kamu memberi kabar
gembira?”
Fa asri bi'ahlika biqiṭ‘im minal-laili wattabi‘ adbārahum wa lā yaltafit minkum aḥaduw wamḍū ḥaiṡu tu'marūn(a).
Maka,
pergilah pada akhir malam beserta keluargamu dan ikutilah mereka dari
belakang. Jangan seorang pun di antara kamu menoleh ke belakang dan
teruskanlah perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepadamu.”
Dia (Lut) berkata, “Sesungguhnya mereka adalah tamuku. Maka, jangan mempermalukanku.
69
وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَلَا تُخْزُوْنِ
Wattaqullāha wa lā tukhzūn(i).
Bertakwalah kepada Allah dan jangan membuatku terhina.”
70
قَالُوْٓا اَوَلَمْ نَنْهَكَ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ
Qālū awalam nanhaka ‘anil-‘ālamīn(a).
Mereka berkata, “Bukankah kami telah melarangmu (menerima) manusia (para tamu)?”400)
Catatan Kaki
400) Mereka ingin melakukan tindakan homoseksual dengan tamu-tamu. Mereka memang pernah mengancam Nabi Lut a.s. agar tidak menghalangi mereka berbuat demikian.
Fa ja‘alnā ‘āliyahā sāfilahā wa amṭarnā ‘alaihim ḥijāratam min sijjīl(in).
Maka, Kami menjungkirbalikkan (negeri itu) dan Kami menghujani mereka dengan tanah yang membatu.
75
اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّلْمُتَوَسِّمِيْنَۙ
Inna fī żālika la'āyātil lil-mutawassimīn(a).
Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi orang-orang yang memperhatikan (dengan saksama) tanda-tanda
(itu).
76
وَاِنَّهَا لَبِسَبِيْلٍ مُّقِيْمٍ
Wa innahā labisabīlim muqīm(in).
Sesungguhnya (negeri) itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap (dilalui manusia).402)
Catatan Kaki
402) Negeri yang dimaksud adalah kota Sodom. Orang Quraisy biasa melaluinya dalam perjalanan mereka ke Syam.
77
اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّلْمُؤْمِنِيْنَۗ
Inna fī żālika la'āyatal lil-mu'minīn(a).
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang mukmin.
78
وَاِنْ كَانَ اَصْحٰبُ الْاَيْكَةِ لَظٰلِمِيْنَۙ
Wa in kāna aṣḥābul-aikati laẓālimīn(a).
Sesungguhnya penduduk Aikah403) itu benar-benar orang-orang yang zalim.
Catatan Kaki
403) Penduduk Aikah adalah kaum Nabi Syuʻaib a.s. Aikah adalah kawasan yang berhutan di daerah Madyan, Yordania.
Sesungguhnya penduduk (negeri) Hijr405) benar-benar telah mendustakan para rasul (mereka),406)
Catatan Kaki
405) Penduduk negeri Hijr adalah kaum Samud, kaum Nabi Saleh a.s. Hijr merupakan nama satu tempat yang terletak di Wadi Qura antara Madinah dan Suriah.
406) Yang dimaksud dengan rasul-rasul di sini adalah Nabi Saleh a.s. Seharusnya, di sini disebut rasul, tetapi disebut rasul-rasul (jamak) karena mendustakan seorang rasul sama dengan mendustakan semua rasul.
Wa mā khalaqnas-samāwāti wal-arḍa wa mā bainahumā illā bil-ḥaqq(i), wa innas-sā‘ata la'ātiyatun faṣfaḥiṣ-ṣafḥal-jamīl(a).
Kami
tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara
keduanya, melainkan dengan benar. Sesungguhnya kiamat pasti akan datang.
Maka, maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik.
86
اِنَّ رَبَّكَ هُوَ الْخَلّٰقُ الْعَلِيْمُ
Inna rabbaka huwal-khallāqul-‘alīm(u).
Sesungguhnya Tuhanmulah Yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.
Wa laqad ātaināka sab‘am minal-maṡānī wal-qur'ānal-‘aẓīm(a).
Sungguh, Kami benar-benar menganugerahkan kepadamu tujuh (ayat) yang (dibaca) berulang-ulang408) dan Al-Qur’an yang agung.
Catatan Kaki
408) Yang dimaksud dengan tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang adalah surah al-Fātiḥah yang terdiri atas tujuh ayat. Sebagian mufasir mengatakan bahwa yang dimaksud adalah tujuh surah yang panjang, yaitu al-Baqarah, Āli ‘Imrān, al-Mā’idah, an-Nisā’, al-A‘rāf, al-An‘ām, dan al-Anfāl yang digabung dengan at-Taubah.
Jangan
sekali-kali engkau (Nabi Muhammad) menujukan pandanganmu (tergiur) pada
kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di
antara mereka (orang kafir). Jangan engkau bersedih hati atas
(kesesatan) mereka dan berendahhatilah engkau terhadap orang-orang
mukmin.
89
وَقُلْ اِنِّيْٓ اَنَا النَّذِيْرُ الْمُبِيْنُۚ
Wa qul innī anan-nażīrul-mubīn(u).
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang jelas.”
90
كَمَآ اَنْزَلْنَا عَلَى الْمُقْتَسِمِيْنَۙ
Kamā anzalnā ‘alal-muqtasimīn(a).
Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami (juga) telah menurunkan (azab) kepada orang yang memilah-milah (Kitab Allah),409)
Catatan Kaki
409) Mereka adalah orang-orang yang menerima sebagian isi Kitab dan menolak sebagian yang lain.
91
الَّذِيْنَ جَعَلُوا الْقُرْاٰنَ عِضِيْنَ
Allażīna ja‘alul-qur'āna ‘iḍīn(a).
(yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al-Qur’an itu terbagi-bagi.410)
Catatan Kaki
410) Mereka adalah orang Yahudi dan Nasrani yang memilah-milah Al-Qur’an. Ada bagian yang mereka percayai dan ada pula bagian yang mereka ingkari.
92
فَوَرَبِّكَ لَنَسْـَٔلَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ
Fa wa rabbika lanas'alannahum ajma‘īn(a).
Maka, demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua