Wa
iż qāla mūsā liqaumihī yā qaumi lima tu'żūnanī wa qad ta‘lamūna annī
rasūlullāhi ilaikum, falammā zāgū azāgallāhu qulūbahum, wallāhu lā
yahdil-qaumal-fāsiqīn(a).
(Ingatlah)
ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku, mengapa kamu
menyakitiku? Padahal, kamu sungguh mengetahui bahwa aku adalah utusan
Allah kepadamu.” Maka, ketika mereka berpaling (dari perintah Allah),
Allah memalingkan hati mereka (dari kebenaran).716) Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.
Catatan Kaki
716) Karena mereka berpaling dari kebenaran, Allah membiarkan hati mereka sesat sehingga makin jauh dari kebenaran.
Wa
iż qāla ‘īsabnu maryama yā banī isrā'īla innī rasūlullāhi ilaikum
muṣaddiqal limā baina yadayya minat-taurāti wa mubasysyiram birasūliy
ya'tī mim ba‘dismuhū aḥmad(u), falammā jā'ahum bil-bayyināti qālū hāżā
siḥrum mubīn(un).
(Ingatlah)
ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku
adalah utusan Allah kepadamu untuk membenarkan kitab (yang turun)
sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira tentang seorang
utusan Allah yang akan datang setelahku yang namanya Ahmad (Nabi
Muhammad).” Akan tetapi, ketika utusan itu datang kepada mereka dengan
membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang
nyata.”
Wa man aẓlamu mimmaniftarā ‘alallāhil-każiba wa huwa yud‘ā ilal-islām(i), wallāhu lā yahdil-qaumaẓ-ẓālimīn(a).
Siapakah
yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap
Allah, padahal dia diseru kepada (agama) Islam? Allah tidak memberi
petunjuk kepada kaum yang zalim.
Yurīdūna liyuṭfi'ū nūrallāhi bi'afwāhihim, wallāhu mutimmu nūrihī wa lau karihal-kāfirūn(a).
Mereka
hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut mereka, sedangkan
Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya walaupun orang-orang kafir tidak
menyukai.
Wa huwal-lażī arsala rasūlahū bil-hudā wa dīnil-ḥaqqi liyuẓhirahū ‘alad-dīni kullih(ī), wa lau karihal-musyrikūn(a).
Dialah
yang mengutus Rasul-Nya dengan (membawa) petunjuk dan agama yang benar
agar Dia mengunggulkannya atas semua agama walaupun orang-orang musyrik
tidak menyukai.
Tu'minūna
billāhi wa rasūlihī wa tujāhidūna fī sabīlillāhi bi'amwālikum wa
anfusikum, żālikum khairul lakum in kuntum ta‘lamūn(a).
(Caranya)
kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah
dengan harta dan jiwamu. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui.
Yagfir
lakum żunūbakum wa yudkhilkum jannātin tajrī min taḥtihal-anhāru wa
masākina ṭayyibatan fī jannāti ‘adn(in), żālikal-fauzul-‘aẓīm(u).
(Jika
kamu beriman dan berjihad,) niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan
memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan
ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga ‘Adn. Itulah
kemenangan yang agung.
Wa ukhrā tuḥibbūnahā, naṣrum minallāhi wa fatḥun qarīb(un), wa basysyiril-mu'minīn(a).
(Ada
balasan) lain yang kamu sukai, (yaitu) pertolongan dari Allah dan
kemenangan yang dekat (waktunya). Sampaikanlah berita gembira kepada
orang-orang mukmin.
Wahai
orang-orang yang beriman, jadilah penolong-penolong (agama) Allah
sebagaimana Isa putra Maryam berkata kepada pengikut-pengikutnya yang
setia, “Siapakah para penolongku menuju kepada (pertolongan) Allah?”
Para pengikutnya yang setia itu berkata, “Kamilah penolong-penolong
(agama) Allah.” Maka, segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan
(yang lain) kufur. Lalu, Kami menguatkan orang-orang yang beriman
menghadapi musuh-musuh mereka sehingga menjadi orang-orang yang menang.
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi. Silahkan Pilih Metode Pembayaran