Innā balaunāhum kamā balaunā aṣḥābal-jannah(ti), iż aqsamū layaṣrimunnahā muṣbiḥīn(a).
Sesungguhnya
Kami telah menguji mereka (orang musyrik Makkah) sebagaimana Kami telah
menguji pemilik-pemilik kebun ketika mereka bersumpah bahwa mereka
pasti akan memetik (hasil)-nya pada pagi hari,
18
وَلَا يَسْتَثْنُوْنَ
Wa lā yastaṡnūn(a).
tetapi mereka tidak mengecualikan (dengan mengucapkan, “Insyaallah”).
‘Asā rabbunā ay yubdilanā khairam minhā innā ilā rabbinā rāgibūn(a).
Mudah-mudahan
Tuhan memberikan ganti kepada kita dengan yang lebih baik daripadanya.
Sesungguhnya kita mengharapkan (ampunan dan kebaikan) Tuhan kita.”
Atau,
apakah kamu memperoleh (janji-janji yang diperkuat dengan) sumpah dari
Kami, yang tetap berlaku sampai hari Kiamat, (yakni) bahwa kamu dapat
mengambil putusan (sekehendakmu)?
40
سَلْهُمْ اَيُّهُمْ بِذٰلِكَ زَعِيْمٌۚ
Salhum ayyuhum biżālika za‘īm(un).
Tanyakanlah kepada mereka (kaum musyrik) siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadap (putusan yang diambil itu).
Khāsyi‘atan abṣāruhum tarhaquhum żillah(tun), wa qad kānū yud‘auna ilas-sujūdi wa hum sālimun(a).
Pandangan
mereka tertunduk dan diliputi kehinaan. Sungguh, dahulu (di dunia)
mereka telah diseru untuk bersujud pada waktu mereka sehat (tetapi
mereka enggan).
Fażarnī wa may yukażżibu bihāżal-ḥadīṡi sanastadrijuhum min ḥaiṡu lā ya‘lamūn(a).
Biarkan
Aku bersama orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al-Qur’an).
Kelak akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (menuju kebinasaan) dari
arah yang tidak mereka ketahui.
45
وَاُمْلِيْ لَهُمْۗ اِنَّ كَيْدِيْ مَتِيْنٌ
Wa umlī lahum, inna kaidī matīn(un).
Aku memberi tenggang waktu kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku sangat teguh.
Faṣbir liḥukmi rabbika wa lā takun kaṣāḥibil-ḥūt(i), iż nādā wa huwa makẓūm(un).
Oleh
karena itu, bersabarlah (Nabi Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu dan
janganlah seperti orang yang berada dalam (perut) ikan (Yunus) ketika
dia berdoa dengan hati sedih.
Wa iy yakādul-lażīna kafarū layuzliqūnaka bi'abṣārihim lammā sami‘uż żikra wa yaqūlūna innahū lamajnūn(un).
Sesungguhnya
orang-orang yang kufur itu hampir-hampir menggelincirkanmu dengan
pandangan matanya ketika mereka mendengar Al-Qur’an dan berkata,
“Sesungguhnya dia (Nabi Muhammad) benar-benar orang gila.”
52
وَمَا هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَ ࣖ
Wa mā huwa illā żikrul lil-‘ālamīn(a).
(Al-Qur’an) itu tidak lain kecuali peringatan bagi seluruh alam.
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi. Silahkan Pilih Metode Pembayaran