Janganlah memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak!
7
وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْۗ
Wa lirabbika faṣbir.
Karena Tuhanmu, bersabarlah!
8
فَاِذَا نُقِرَ فِى النَّاقُوْرِۙ
Fa iżā nuqira fin-nāqūr(i).
Apabila sangkakala ditiup,
9
فَذٰلِكَ يَوْمَىِٕذٍ يَّوْمٌ عَسِيْرٌۙ
Fa żālika yauma'iżiy yaumun ‘asīr(un).
hari itulah hari yang sulit,
10
عَلَى الْكٰفِرِيْنَ غَيْرُ يَسِيْرٍ
‘Alal-kāfirīna gairu yasīr(in).
(yang) tidak mudah bagi orang-orang kafir.
11
ذَرْنِيْ وَمَنْ خَلَقْتُ وَحِيْدًاۙ
Żarnī wa man khalaqtu waḥīdā(n).
Biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap orang yang Aku ciptakan dia dalam kesendirian.733)
Catatan Kaki
733) Ayat ini dan beberapa ayat berikutnya diturunkan mengenai al-Walid bin al-Mugirah, pemimpin kafir Quraisy, yang sebelumnya tidak memiliki apa-apa.
12
وَّجَعَلْتُ لَهٗ مَالًا مَّمْدُوْدًاۙ
Wa ja‘altu lahū mālam mamdūdā(n).
Aku beri dia kekayaan yang berlimpah,
13
وَّبَنِيْنَ شُهُوْدًاۙ
Wa banīna syuhūdā(n).
anak-anak yang selalu bersamanya,
14
وَّمَهَّدْتُّ لَهٗ تَمْهِيْدًاۙ
Wa mahhattu lahū tamhīdā(n).
dan Aku beri dia kelapangan (hidup) seluas-luasnya.
15
ثُمَّ يَطْمَعُ اَنْ اَزِيْدَۙ
Ṡumma yaṭma‘u an azīd(a).
Kemudian, dia ingin sekali agar Aku menambahnya.
16
كَلَّاۗ اِنَّهٗ كَانَ لِاٰيٰتِنَا عَنِيْدًاۗ
Kallā, innahū kāna li'āyātinā ‘anīdā(n).
Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia telah menentang ayat-ayat Kami (Al-Qur’an).
17
سَاُرْهِقُهٗ صَعُوْدًاۗ
Sa'urhiquhū ṣa‘ūdā(n).
Aku akan membebaninya dengan pendakian yang memayahkan.
18
اِنَّهٗ فَكَّرَ وَقَدَّرَۙ
Innahū fakkara wa qaddar(a).
Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya).
19
فَقُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَۙ
Faqutila kaifa qaddar(a).
Maka, binasalah dia. Bagaimanakah dia menetapkan?
20
ثُمَّ قُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَۙ
Ṡumma qutila kaifa qaddar(a).
Kemudian, binasalah dia. Bagaimanakah dia menetapkan?
21
ثُمَّ نَظَرَۙ
Ṡumma naẓar(a).
Kemudian dia memikirkan (untuk melecehkan Al-Qur’an).
22
ثُمَّ عَبَسَ وَبَسَرَۙ
Ṡumma ‘abasa wa basar(a).
Kemudian, dia berwajah masam dan cemberut (karena tidak menemukan kelemahan Al-Qur’an).
23
ثُمَّ اَدْبَرَ وَاسْتَكْبَرَۙ
Ṡumma adbara wastakbar(a).
Kemudian, dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri.
24
فَقَالَ اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ يُّؤْثَرُۙ
Faqāla in hāżā illā siḥruy yu'ṡar(u).
Lalu, dia berkata, “(Al-Qur’an) ini tidak lain, kecuali sihir yang dipelajari (dari orang-orang terdahulu).
25
اِنْ هٰذَآ اِلَّا قَوْلُ الْبَشَرِۗ
In hāżā illā qaulul-basyar(i).
Ini tidak lain kecuali perkataan manusia.”
26
سَاُصْلِيْهِ سَقَرَ
Sa'uṣlīhi saqar(a).
Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar.
27
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سَقَرُۗ
Wa mā adrāka mā saqar(a).
Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu?
28
لَا تُبْقِيْ وَلَا تَذَرُۚ
Lā tubqī wa lā tażar(u).
(Neraka Saqar itu) tidak meninggalkan (sedikit pun bagian jasmani) dan tidak membiarkan(-nya luput dari siksaan).
Wa
mā ja‘alnā aṣḥāban-nāri illā malā'ikah(tan), wa mā ja‘alnā ‘iddatahum
illā fitnatal lil-lażīna kafarū, liyastaiqinal-lażīna ūtul-kitāba wa
yazdādal-lażīna āmanū īmānaw wa lā yartābal-lażīna ūtul-kitāba
wal-mu'minūn(a), wa liyaqūlal-lażīna fī qulūbihim maraḍuw wal-kāfirūna
māżā arādallāhu bihāżā maṡalā(n), każālika yuḍillullāhu may yasyā'u wa
yahdī may yasyā'(u), wa mā ya‘lamu junūda rabbika illā huw(a), wa mā
hiya illā żikrā lil-basyar(i).
Kami
tidak menjadikan para penjaga neraka, kecuali para malaikat dan Kami
tidak menentukan bilangan mereka itu, kecuali sebagai cobaan bagi
orang-orang kafir. (Yang demikian itu) agar orang-orang yang diberi
kitab menjadi yakin, orang yang beriman bertambah imannya, orang-orang
yang diberi kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, serta
orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir
(berkata,) “Apakah yang dikehendaki Allah dengan (bilangan) ini sebagai
suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang
Dia kehendaki (berdasarkan kecenderungan dan pilihan mereka sendiri) dan
memberi petunjuk kepada orang-orang yang Dia kehendaki (berdasarkan
kesiapan mereka untuk menerima petunjuk). Tidak ada yang mengetahui bala
tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. Ia (neraka Saqar itu) tidak lain
hanyalah peringatan bagi manusia.
32
كَلَّا وَالْقَمَرِۙ
Kallā wal-qamar(i).
Sekali-kali tidak!734) Demi bulan,
Catatan Kaki
734) Kalimat ini merupakan bantahan terhadap ucapan orang-orang musyrik yang mengingkari hal-hal tersebut di atas.
33
وَالَّيْلِ اِذْ اَدْبَرَۙ
Wal-laili iż adbar(a).
demi malam ketika telah berlalu,
34
وَالصُّبْحِ اِذَآ اَسْفَرَۙ
Waṣ-ṣubḥi iżā asfar(a).
dan demi subuh apabila mulai terang,
35
اِنَّهَا لَاِحْدَى الْكُبَرِۙ
Innahā la'iḥdal-kubar(i).
sesungguhnya ia (neraka Saqar itu) benar-benar salah satu (bencana) yang sangat besar,
Wa mā yażkurūna illā ay yasyā'allāh(u), huwa ahlut-taqwā wa ahlul-magfirah(ti).
Mereka
tidak akan mengambil pelajaran darinya (Al-Qur’an), kecuali (jika)
Allah menghendakinya. Dialah yang (kita) patut bertakwa kepada-Nya dan
yang berhak memberi ampunan.
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi. Silahkan Pilih Metode Pembayaran